Israel Klaim Berhasil Cegat 99 Persen Serangan Drone dan Rudal Iran

Iran menyerang Israel dengan 300 rudal dan drone pada Minggu dini hari (14/4/2024) sebagai serangan balasan atas tindakan Israel menyerang gedung konsuler Iran di Damaskus, Suriah. Walau demikian pihak Israel menyatakan bahwa pihaknya berhasil mencegat 99 persen dari serangan drone dan rudal Iran tersebut.  

“Beberapa dampak teridentifikasi, di antaranya terjadi di pangkalan militer di selatan wilayah (Israel-red), dengan kerusakan ringan pada infrastruktur,” demikian pernyataan IDF. Mereka menyatakan bahwa jet tempur juga menembak jatuh puluhan rudal jelajah dan drone. 

Seorang gadis muda dari Negev terluka ringan dalam serangan itu, demikian pernyataan pejabat setempat yang dikutip CBN.com. Sementara itu, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dari kota Beduin berada dalam kondisi serius setelah terluka oleh drone yang berhasil dicegat. 

Komando Front Dalam Negeri Israel mengumumkan bahwa warga Israel tidak perlu lagi berada di dalam perlindungan bom mereka, yang mengindikasikan bahwa serangan Iran telah berakhir untuk saat ini. 

Amerika Tidak Akan Ikut Campur Konflik Israel dan Iran 

Pihak Iran melalui perwakilannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan Amerika untuk tidak ikut campur dalam kondlik dengan Israel saat ini.  

Peringatan itu ditanggapi positif oleh pihak Gedung Putih yang menyatakan bahwa Joe Biden menyampaikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Amerika tidak akan memberikan dukungan bila Israel membalas serangan Iran tersebut.  

Berbagai media menyatakan bahwa Biden mengingatkan Netanyahu bahwa keberhasilan Israel mencegat serangan itu sebagai sebuah “kemenangan”. Respon Amerika ini diduga karena peringatan dari PBB tentang meningkatkan konflik di Timur Tengah jika perang antara Israel dan Iran pecah.  

Israel Belum Respon Balik Serangan Iran

Hingga saat ini pihak Israel masih relatif diam menanggapi serangan ratusan rudal dan drone dari Iran tersebut.  

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memberikan arahan pada Minggu pagi dan menyatakan, "Serangan belum berakhir – kita harus tetap waspada dan memperhatikan instruksi yang dikeluarkan oleh IDF dan Homefront Command. Kita harus siap menghadapi setiap skenario. Karena itu, kami telah menggagalkan gelombang [serangan] yang paling signifikan, dan kami berhasil melakukannya.” 

Otoritas Bandara Israel pada Minggu mengumumkan bahwa wilayah udara negara itu telah dibuka kembali setelah ditutup semalam, namun jadwal penerbangan di Bandara Ben Gurion dapat berubah sewaktu-waktu.  

Mari berdoa untuk Israel dan negara-negara di Timur Tengah agar segera menemukan kesepakatan damai. Dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan beberapa negara saat ini banyak negara mengkuatirkan akan terjadinya perang di wilayah tersebut dan berdampak ke berbagai belahan dunia.  

BACA JUGA: 

Ketegangan Timur Tengah Dengan Negara Iran, Ini Kaitan Negara Ini Dengan Catatan Alkitab

Sumber : CBN News

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles